Dimanakah elevator/lift di Indonesia pertama kali dipasang?

ByNikisae Elevator

Dimanakah elevator/lift di Indonesia pertama kali dipasang?

Elevator pertama di indonesia

Lift di Gedung Jiwasraya Semarang

Elevator (Lift) di Indonesia pertama kali dipasang di gedung Jiwasraya yang terletak di Kota Lama Semarang. Didalam gedung yang berlantai 3 ini masih tersimpan sebuah lift yang dulu digunakan oleh orang Belanda. Dan dalam sejarah tercatat sebagai lift pertama di Indonesia. Sampai saat ini lift tersebut masih ada, namun sudah tidak berfungsi lagi.

Berdasarkan data yang tertera, lift itu mampu mengangkut 700 lbs atau sekitar 317 kg. Bentuk lift kuno itu mengingatkan pada film-film era tahun 20-an. Berbeda dengan bentuk lift modern saat ini, pintu lift kuno itu seperti teralis, sehingga bisa melihat proses ketika naik dan turun. Penumpang lift juga bisa melihat mesin di atasnya.

Pada bagian kanan dalam lift terdapat tuas yang berfungsi sebagai pengontrol naik atau turun. Untuk lift modern, tuas tersebut sudah menjadi tombol.

Kondisi lift saat ini, meski secara fisik utuh namun sudah tidak berfungsi lagi. Belum tahu sejak kapan, lift tersebut mulai tidak operasional karena usia yang sudah sangat tua.

Meski sudah tua namun bentuk lift (elevator) masih terlihat asli. Hanya saja besi-besinya sudah berkarat. Untuk lantai lift terbuat dari kayu. Di dinding lift (elevator) masih terlihat jelas perusahaan pembuat lift yaitu Otis Elevator Company. Sedangkan panel control untuk pengoperasian lift sudah rusak.

Menurut Ketua Conservation Institute Ertim, Khrisna, tidak ada catatan kapan lift itu dipasang. Namun dia menyakini lift itu adalah yang pertama ada di Indonesia. “Kemungkinan besar lift dipasang saat bangunan ini dibangun. Bangunan ini relatif baru jika dibandingkan dengan bangunan lain di Kota Lama,” kata Khrisna.

Jika dilihat sejarah bangunan berdiri, lift di Gedung Jiwasraya ini sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu gedung ini bernama De Nederlands Indies Leensverzekering dan Lifrente Maatschappij. Perusahaan ini bergerak di bidang Asuransi Jiwa Hindia Belanda dan Tunjangan Hidup pada 1916.

Namun Pada tahun 1957 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang ada di Indonesia dinasionalisasi sejalan dengan program Indonesianisasi perekonomian Indonesia. Pada 17 Desember 1960 NILLMIJ van 1859 dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958 dengan merubah namanya menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera.

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 214 tahun 1961, tanggal 1 Januari 1961, 9 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda dengan inti NILLMIJ van 1859 dilebur menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera.

Seiring berjalannya waktu, sering kali ejaan nama asuransi jiwa berubah. Dan sampai namanya PT Asuransi Jiwasraya hingga sekarang.

Tidak semua masyarakat mengetahui jika di dalam gedung yang sudah berusia sekitar satu setengah abad itu, di dalamnya terdapat sebuah lift yang konon tertua di Indonesia.

About the author

Nikisae Elevator administrator

PT. NIKISAE TORINDO PERDANA | Constractor and distributor Elevator Lift, Escalator and Spare parts

Leave a Reply

error: